Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisis Fundamental, Mencari Harga Wajar Saham

http://startupstockphotos.com/
Sebagai investor atau trader pemula di pasar modal, saya masih mencari jati diri. Saya mencoba berpikir terbuka terhadap semua pendekatan yang berkembang dalam rangka mencari profit.

Ya, saya mulai serius menekuni analisis teknikal dengan banyak belajar dari pemilik situs rencanatrading.com, meski secara autodidak melalui postingan-postingan yang ditampilkan di web ataupun dari bukunya.

Kenapa saya menjatuhkan pilihan mulai serius mengikuti gayanya?

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Terbesar di Bursa Saham Indonesia
                  Saham Tenbagger, Stockpick ala Peter Lynch
                  Memahami Psikologi Trading
                  Daftar Indeks LQ45 Periode Februari-Juli 2016
                  Saham dan Bursa Efek Indonesia
                 
Selama dua tahun terjun di bursa saham dan berinteraksi dengan para pelaku pasar baik melalui forum online ataupun grup diskusi di whatsapp, blackberry messenger, line, hingga telegram, Satrio Utomo adalah satu di antara analis teknikal yang senantiasa memperhatikan aspek fundamental emiten yang ditradingkan.

Ketika trading, kita dianjurkan memilih saham yang pergerakan harganya lebih banyak ditentukan mekanisme pasar ketimbang adanya satu bandar besar, alias saham gorengan. Saham gorengan senantiasa diingatkan agar dihindari.

Berkaitan dengan itu, saya merasa perlu mempelajari juga analisis fundamental meskipun dalam eksekusi posisi trading saya selama ini menitikberatkan pada analisa teknikal. Sebagai awalan, saya mengikuti stockbit pro untuk mendapatkan data-data fundamental perusahaan yang saya perlukan.

Apa itu analisis fundamental?
Analisis Funamental atau biasa disingkat FA adalah teknik untuk menghitung harga wajar saham sebuah emiten berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis perusahaan saat ini serta prospek bisnisnya di masa yang akan datang. Definisi ini saya kutip dari ebook panduan fundamental analisis yang diterbitkan stockbit.

Bagaimana cara mendapatkan harga wajar saham?
Ada banyak cara, yang secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok: income-based approach, market-based approach, dan asset-based approach.

Saran dari tim Stockbit nih, cara yang termudah dan cocok bagi pemula adalah dengan menggunakan market-based approach, khususnya menggunakan PE ratio sebagai basis untuk mendapatkan harga wajar saham.

PE ratio adalah perbandingan antara harga per lembar saham dengan laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS). EPS didapat dengan cara membagi laba bersih yang didapat oleh perusahaan dengan jumlah saham beredarnya.

Berkaitan ini, perlu dicermati aksi korporasi yang sangat mempengaruhi jumlah saham beredar. Jumlah saham beredar yang bertambah menyebabkan EPS turun, dan sebaliknya jumlah saham beredar yang berkurang akan menyebabkan EPS naik (dengan catatan laba bersih tetap). Aksi korporasi yang dapat menambah jumlah  saham beredar antara lain stock split, right issue, dan saham bonus. Sedangkan aksi korporasi yang dapat mengurangi jumlah saham beredar antara lain reverse stock dan buyback.

Ada dua jenis PE Ratio yang sering dipakai dalam analisis, yakni PE Ratio Annualized dan PE Ratio TTM (Trailing Twelve Month).

PE Ratio annualized adalah PE ratio berdasarkan EPS yang disetahunkan.

PE Ratio TTM dihitung dengan melihat EPS perusahaan selama 12 bulan terakhir.

Sebagai pemula, terus terang saya masih gagap bila harus menghitung sendiri PE ratio itu. Untuk awalan saya mengikuti metode valuasi yang telah disediakan para pakar itu.

1 komentar untuk "Analisis Fundamental, Mencari Harga Wajar Saham"

  1. fundamental tentang pasar saham memang perlu sebelum main saham, thanks gan :)

    BalasHapus