Sering Rugi Trading Saham, Perbaiki Money Management

Money management adalah semua proses penganggaran, menabung, investasi, pengeluaran dan segala hal berkaitan dengan penggunaan uang. Dalam trading saham, money managemen berarti strategi alokasi pada posisi trading yang dilakukan.

Bagaimana money management yang baik?


Alexander Elder, seorang trader profesional yang sukses, memberikan formula 2% dan 6%. Trader harus membatasi kerugian dan melakukan cutloss saat posisi salah.

Maksimal loss yang ditoleransi adalah 2% dalam satu posisi trading, dan 6% dari total portofolio. Bila dalam bulan berjalan kerugian sudah mencapai 6% dari total portofolio maka harus break, istirahat, berhenti trading dalam bulan itu.

Dalam buku Come to My Trading Room, Elder mengingatkan bahwa money managemen yang benar merupakan esensi untuk bisa survive di pasar dan pada akhirnya meraih kesuksesan. Sayangnya, kata Elder, banyak trader tak bisa disiplin dengan aturan itu.

Elder menyimpulkan itu setelah berinteraksi dengan banyak trader. Elder yang juga kerap memberikan pelatihan trading itu tentu saja kerap mendapatkan curhatan dari murid-muridnya sehingga mengetahui itu.

Menurut Elder, banyak pemula yang menganggap terlalu kecil toleransi 2% kerugian dari seluruh portofolio dalam satu posisi itu. Tak ayal, banyak yang melanggar. Padahal, kata Elder, para profesional bahkan menganggap kerugian 1% sudah sangat besar.

Dari pengalaman panjangnya bergelut di pasar modal itu, Elder menyimpulkan ada dua cara trader bangkrut. Pertama, satu kerugian besar dalam satu posisi, kedua serangkaian kerugian kecil yang terus menerus sehingga menghabiskan modal.

Kerugian besar dalam satu posisi itu diibaratkan dengan sergapan paus. Sedangkan serangkaian kerugian kecil terus-menerus itu ibarat gigitan Piranha.

Nah, formula 2% dan 6% itu dibuat sebagai pelindung dari terkaman Paus dan serangan Piranha.

Elder menekankan betapa pentingnya menghitung jumlah lot yang dibeli dari total modal.

Kerugian yang boleh ditoleransi dalam satu posisi maksimal 2% dari nilai portofolio.

Kuncinya pada jumlah lot.

Setelah analisa saham incaran, harus ditentukan berapa target profit taking, dan berapa titik cutloss. Seberapa jauh titik cutloss inilah yang dihitung untuk mengetahui berapa jumlah lot yang boleh kita beli.

Elder mengingatkan, semua perhitungan itu harus memasukkan adanya fee komisi dan pajak. Di bursa kita ada fee jual, fee beli, dan pajak penjualan yang besarannya tergantung di sekuritas mana kita pakai.

Kemudian peraturan 6% digunakan untuk melindungi kita dari serangkaian kekalahan dalam trading. Kita harus melakukan perhitungan terus dalam bulan berjalan, berapa kali menang, berapa kali kalah. Nah, bila kekalahan terjadi terus menerus, dan mencapai 6% dari nilai portofolio maka harus berhenti trading dalam bulan itu guna melakukan evaluasi.

Ini Tips dari Elder

1. Kenali dengan jelas pada awal bulan, total cash, setara cash, dan posisi portofolio.

2. Catat berapa nilai 2% dari porto. Ini jadi pegangan setiap posisi trading.

3. Catat juga berapa nilai 6% dari porto. Ini sebagai acuan bila ternyata sering loss.

4. Selalu buat trading plan dengan jelas: Entry di berapa, TP berapa, dan Cutloss.