Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Trading Systems

TRADING system adalah aturan spesifik atau parameter untuk menentukan poin entry atau exit pada sebuah saham. Poin ini dikenal juga sebagai signal yang sering kali muncul pada chart secara real time untuk dieksekusi segera.

Tool technical analysisi yang populer digunakan untuk membuat parameter dalam trading system, yang penulis sarikan dari Investopedia.com, antara lain sebagai berikut.

1. Moving Averages (MA)
2. Stochastic
3. Oscillators
4. Relative Strength
5. Bollinger Bands

Membuat sebuah sistem trading yang efektif bukanlah pekerjaan mudah. Itu membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap penggunaan berbagai parameter yang tersedia, kemampuan untuk membuat asumsi yang realistis, serta waktu dan dedikasi untuk mengembangkan sistem.

Sistem trading ini biasa dipakai para trader yang bertransaksi di market. Setidaknya ada tiga jenis market yang dikenal, yakni equity markets (pasar saham), foreign exchange markets atau forex (pasar uang), dan future market.

Diantara ketiganya, future market paling volatil. Sedangkan untuk pemula biasa mengawali trading di pasar saham.

Tipe Trading Systems

1. Trend Following Systems
Ini adalah metode dari trading sistem yang paling umum. Adapun tools yang dipakai antara lain, sebagai berikut.

A. Moving Averages Systems
Indikator yang paling sering digunakan dalam technical analysis. Moving Averages adalah indikator yang secara sederhana menunjukkan average price sebuah saham selama periode waktu tertentu. Sebuah trend dilihat ketika harga berada di atas atau di bahwah average price historisnya. Sinyal beli atau jual muncul ketika terjadi crossover.

B. Breakout Systems
Ketika terjadi new high atau new low, maka pergerakan harga kebanyakan terus melanjutkan arahnya. Ketika terjadi new high, maka harga 'breakout' menembus resisten dan sebaliknya bila terjad new low besar potensi terjadi penjebolan support.

2. Counter Trend Systems
Pada dasarnya, tujuan dari countertrend adalah beli ketika harga turun dan jual ketika harga naik. Beli saat harga di lowest low dan jual saat mencapai highest high.

Idenya, beli saat momentum dalam satu arah mulai memudar. Indikator yang dipakai menggunakan ocilator, misalnya stochastics atau relative strength.

1 komentar untuk "Apa itu Trading Systems"