Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setelah Laku Rp800/Saham, Bagaimana Pergerakan Harga BWPT

RAJAWALI grup melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Eagle High Plantation (BWPT) dengan harga yang wah. Dilansir themalaymailonline, perusahaan Malaysia Felda Global Ventures Bhd (FGV) bersedia menebus Rp800 (RM0,23) untuk tiap lembar saham.

Padahal, harga saham BWPT di Bursa Efek Indonesia diperdagangkan pada kisaran Rp300-400 saat kesepakatan itu terjadi. Terhitung sejak akhir tahun 2014 hingga 12 Juni 2015, saham BWPT menyentuh titik terendah di Rp241 dan tertinggi di Rp494 dan terakhir di posisi Rp450.

Tingginya harga kesepakatan antara FGV dan Rajawali itu memicu kontroversi di Malaysia. Sejumlah kalangan mempertanyakan mengapa harga penebusannya semahal itu.

Sasaran kritik ditujukan kepada Pemerintah Malaysia. Kedekatan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dengan Bos Grup Rajawali, Peter Sondakh, menjadi isu panas di sana.

Pada Jumat lalu, sejumlah media mengabarkan bahwa kesepakatannya, Rajawali melepas 37% saham BWPT senilai US$680 juta dalam bentuk cash dan saham.

FGV akan membayar US$632 juta dalam bentuk cash dan 95 juta lembar saham baru FGV atau setara 7%.

Sementara di tanah air, isu akuisisi itu direspons positif bursa. Saham BWPT yang pada Kamis (11/6) ditutup di harga Rp440, pada Jumat (12/6) dibuka loncat membentuk gap atas Rp460 dan langsung menembus Rp480 dan bertahan hingga jeda siang. Namun, pada siang harinya harga kembali turun dan ditutup pada Rp450.

Bagaimana harga untuk Senin (15/6)? Secara teknikal, harga sudah berada di posisi overbought dan candle yang terbentuk menunjukkan tanda reversal meskipun polanya kurang begitu jelas. Kemungkinannya memang akan turun kecuali sentimen harga Rp800 yang disepakati BWPT FGV itu lebih kuat sehingga harganya bisa breakout 500 dan berpindah fraksi.

1 komentar untuk "Setelah Laku Rp800/Saham, Bagaimana Pergerakan Harga BWPT"