Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Bill Gates, Buffet, Hingga Bos Chelsea Rugi Main Saham

Gambar
Anda menderita kerugian saat IHSG crash. Portofolio anda merah membara atau tertusuk tajamnya pisau yang jatuh menghunjam saat mencoba melalukan day trading? Sepertinya itulah yang dialami sebagian pemain saham di Bursa Efek Indonesia. Sorry, bukan hanya di BEI sebenarnya, tetapi di seluruh dunia. Sungguh. Bukan hanya di Indonesia saja market crash atau apalah namanya. Yang pasti harga saham di bursa mana pun turun tajam beberapa hari ini. Saya baru saja mendapatkan tautan nyasar soal itu. Ini berita dari Express.co.uk. Penulisnya Lana Cement, diunggah pada Selasa waktu setempat (25/8). Express mengambil data dari Bloomberg. Mereka bilang, sejumlah nama besar menderita kerugian parah saat bursa saham di Wallstreet mengalami crash pada Senin (24/8). Siapa saja? Mereka antara lain, Bos Microsoft Bill Gates, Warren Buffet, hingga Bos Chelsea Roman Abramovich. Kalau nggak percaya, silakan cek ini sumbernya . Memang sih, mereka terhitung rugi saat itu. Tapi kalau saham yang m...

Menakar Kinerja Tim Ekonomi Jokowi Pasca Reshuffle Kabinet

Gambar
OUTLOOK EKONOMI. Tiga pejabat lembaga tinggi negara menyampaikan keyakinannya bahwa Pemerintahan Jokowi-JK sudah pada rel yang benar. Semuanya optimis bahwa Pemerintahan Jokowi-JK akan mampu membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia makin membaik. Tiga pejabat itu adalah Gubernur BI Agus Martowardoyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, dan Wamenkeu Mardiasmo. Mereka menyampaikannya di hadapan forum dialog yang digelar Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDI Perjuangan, dengan tema "Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia Sekarang dan 2016". Dalam dialog yang digelar di kantor pusat TMP di Menteng, Jakarta Pusat itu, hadir Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, dan Waketum Kadin bidang Perbankan dan Keuangan Rosan P. Roeslani. ‎ Hadir juga Dirut BEI Tito Sulistiyo, Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno, Dirut BNI Baiquni, Dirut Mandiri Budi Sadikin, Dirut BRI Asmawi, pengusaha Erwin Aksa, pelaku ekonomi seperti perwakilan dari Real Estate Indonesia dan INSA, pengam...

BI Rate 7,5%, Fokus Stabilkan Kurs Rupiah

Gambar
BI RATE TETAP 7,50% . Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa, 18 Agustus 2015, memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,50% dan Lending Facility pada level 8,00%. Dalam siaran persnya, BI mengklaim keputusan tersebut sejalan dengan upaya membawa inflasi menuju pada kisaran sasaran sebesar 4±1% di 2015 dan 2016. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, dalam siaran pers itu menjelaskan bahwa fokus kebijakan Bank Indonesia dalam jangka pendek diarahkan pada langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian perekonomian global, dengan mengoptimalkan operasi moneter baik di pasar uang Rupiah maupun pasar valuta asing. Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar, dan stabilitas sistem keuangan dalam mendukung kesinambungan...

10 Kejatuhan Terbesar Bursa Saham dalam Satu Hari

Gambar
CRASH . Ada banyak hari buruk bagi pasar saham di Amerika Serikat sejak Dow Jones Industrial Average mulai menghitung dan mempublikasikan indeksnya pada 1800an. Banyak peristiwa horor yang mereka rekam dalam sejarah pasar modal di negara itu sepanjang lebih dari satu abad. Dari kepanikan pada dekade pertama abad ke-20, crash pada 1929 yang membawa pada Depresi Besar, melalui Black Monday pada bulan Oktober 1987, dengan booming dot-com dan krisis ekonomi terbaru yang mencapai titik nadir di 2008. Ada hari-hari di mana dalam satu hari itu, harga saham drop dalam jumlah poin yang sangat besar. Yah, kurang lebihnya mirip dengan apa yang terjadi di IHSG pada bulan-bulan ini. Rabu (12/8), saham-saham di Bursa Efek Indonesia berjatuhan, bahkan ada yang sampai puluhan persen. IHSG sendriri drop pada hari Rabu kelabu itu sebesar 143 poin atau 2,7% dalam sehari. Ini adalah daftar sepuluh kerugian titik hari terburuk dalam sejarah Dow Jones. 10. 4 Agustus 2011: Drop 512,76 poin. ...

Sudah Berdarah-darah, yang Terburuk Belum Terjadi?

Gambar
TREN BEARISH IHSG . Sejak awal tahun, tulis Bisnis Indonesia (16/8), Indeks Harga Saham Gabungan telah terkoreksi 12,27%. Penurunan dalam. Bahkan, terdalam bila dibandingkan bursa-bursa di kawasan Asia Tenggara. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilansir harian itu membandingkan kinerja bursa di 13 negara termasuk Indonesia terhitung sejak Januari hingga 14 Agustus 2015. Meski turun tajam dalam beberapa pekan belakangan, Indeks Bursa China ternyata menguat paling tinggi bila dihitung sejak awal tahun. Penguatannya mencapai +22,59%, disusul Jepang +17,58%, Korea Selatan +3,54%. Adapun Filipina menguat +2,46%, India +2,08%, Hongkon +1,64%, dan Inggris +0,53%. Adapun bursa yang turun menemai Indonesia adalah Australia -0,53%, Amerika Serikat -3,20%, Thailand -5,58%, Singapura -7,46%, Malaysia -9,34%, dan Indonesia -12,27%. Penurunan terbesar di IHSG dialami sektor industri kimia dasar sebesar -33,85%. Tercatat hanya satu yang menguat, yaitu sektor perdagangan jasa dan ...

Kursus Pasar Modal Online

Gambar
Saya baru saja menemukan tautan menarik. Kursus pasar modal online. Memang, sangat dasar. Saya yakin tidak akan ada materi tentang bagaimana mendapatkan cuan alias untung dengan cepat. Namun demikian, sepertinya menarik kita coba ikuti. Kursus diselenggarakan oleh IndonesiaX yang beralamat di domain indonesiax.co.id, seperti edx.org atau coursera di Amerika ya. Di situsnya, IndonesiaX diperkenalkan sebagai organisasi non-profit yang menawarkan paltform Massive Open Online Course (MOOC). Semua kursus dapat diikuti dengan gratis dan bagi yang lulus akan mendapatkan sertifikat. Kembali tentang kursus pasar modal. Nama kursusnya, Introduction to Sock Exchange tentu saja disajikan oleh Bursa Efek Indonesia. Instrukturnya adalah Direktur Utama BEI 2009-2015 Ito Warsito dan Direktur Pengembangan BEI 2012-2015 Friderica Widyasari Dewi. Adapun topik kursus sebagai berikut. Minggu 1: Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia. Minggu 2: Investasi di Pasar Modal. Minggu 3: Perusahaan Pu...

Daftar Saham Indeks LQ45 periode Agustus 2015-Januari 2016

Gambar
Setelah berulang kali mengalami kerugian dari bermain saham berfundamental enggak jelas yang volatilitasnya lagi tinggi alias gorengan, saya mencoba kembali bermain saham yang relatif aman. Menurut analis, pakar, mentor, guru, dan suhu, saham yang masuk dalam daftar indeks LQ45 bisa dipertimbangkan. Kita tahu, indeks LQ45 terdiri atas emiten dengan likuiditas tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Apa saja kriterianya dapat dibaca di sini. Pada 28 Juli 2015, Bursa Efek Indonesia merilis daftar saham yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ45 periode Agustus 2015-Januari 2016. Ada dua pendatang baru masuk menggantikan dua penghuni lama yang terdepak. Pendatang barunya adalam Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Adapun saham yang terdepak adalah Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) dan Ciputra Development Tbk (CTRA). Karena hanya dua yang bertukar tempat itu, artinya daftar selengkapnya masih bisa diacu di daftar indeks LQ45 periode sebel...

Sudah Rugi dan Baru Mau Takut?

Pada mulanya, pemodal yang menginvestasikan dananya di pasar modal menderita kerugian. Terus belajar, jadinya untung. Begitu tulis Bung Iyan, pemilik blog terusbelajarsaham.blogspot.com. Memang benar adanya. Meski saat pertama kali terjun ke dunia pasar modal terbayang untung besar dengan cepat, kenyataanya setahun berlalu ternyata mengalami kerugian. Ya, itu saya alami sendiri. Sejak setahun lalu saya membuka akun sekuritas dan mulai bertransaksi di pasar modal. Berbekal pengetahuan  soal investasi dan tetek bengek bursa efek Indonesia, saya tanam sejumlah modal pada saham yang prospeknya bagus. Saham pertama yang saya beli adalah WSKT di harga 880-950, VIVA di harga 350, TLKM 2825, dan SMBR 410. Tak berapa lama, memang saya melihat portofolio saya hijau alias cuan alias untung. Pada awalnya saya memang berniat investasi dalam jangka panjang seperti tokoh legendaris Warren Buffet yang memegang saham bagus dalam jangka panjang sehingga mendapatkan untung besar berlipat-lipa...