Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Kendalikan Emosi saat Trading Saham

Gambar
Analis sekuritas kerap merekomendasikan Buy on Weakness dan Sell on Strenght saat trading saham. Analis lain menyarankan beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Indah memang kalau strategi itu terlaksana sempurna. Hanya saja, yang ada adalah kebalikannya. Apalagi trader pemula yang ibaratnya baru menjejakkan ke dalam hutan belantara sendirian. Meski sudah dibekali perlengkapan penunjuk arah seperti kompas ataupun bekal lain untuk sirvive. Begitu juga trader yang terjun ke pasar modal boasanya berbekal seperti software analisis teknikal atau bekal pengetahuan fundamental emiten guna memprediksi arah market. Namun demikian, seorang pemula biasanya gampang terombang-ambing, bahkan itu terjadi bagi mereka yang ikut sebagai member premium pakar guru atau dpsen saham sekalipun, ataupun bagi mereka yang langganan stockpick berbayar. Dalam trading ada sisi yang juga penting selain soal pemilihan emiten. Yakni pengendalian diri. Sepertinya seorang trader harus kuat puasa. Ya puasa seperti k...

Apa Itu Window Dressing

Gambar
Bulan Desember ini ramai dibicarakaan istilah window dressing. Saat window dressing berlangsung, kata sejumlah analis, harga saham bakal melambung tinggi dengan rally kenaikan dalam beberapa hari d bulan penutup tahun ini. Sebenarnya, apa itu window dressing? Dikutip dari Investopedia, window dressing adalah sebuah strategi yang digunakan oleh manajer portofolio dan reksadana pada akhir kuartal atau akhir tahun untuk memperbaiki kinerja portofolio atau reksadananya sebelum menyajikannya kepada klien atau pemegang saham. Para fund manager akan menjual saham yang dianggap losser atau dalam posisi rugi dan menggantinya dengan saham yang terbang tinggi. Aksi itu dilakukan nyaris serentak pada akhir kuartal atau akhir tahun. Hasil racikan baru itu yang kemudian mereka laporkan kepada investor sebagai saham pegangan mereka. Lantas apa dampaknya bagi retailer alias pemain saham dengan modal kecil? Nasihat analis yang sudah malang melintang di dunia persahaman, ya ikuti saja arus marke...