Ada Pattern Ascending Triangle, SSIA Makin Menarik

Saham SSIA atau PT Surya Semesta Internusa Tbk belakangan ini populer di kalangan trader saham Bursa Efek Indonesia. Di berbagai forum, pergerakan saham ini kerap menjadi diskusi hangat.

Kalau kita amati pergerakan harganya, sejak awal tahun cenderung naik dengan terus membentuk higher low dan higher high meskipun secara major trend masih terlihat downtrend. Namun demikian,
situasi ini justru terlihat menarik bagi para swing trader.

Baca juga: Analisis Teknikal, Dasar Membuat Rencana Trading
                  Pola Pantang Menyerah, WTON Siap Terbang
                  PTPP Properti PPRO
               
Saya tertarik masuk saham ini. Tampak ada pattern ascending triangle yang terbentuk. Teorinya, ascending triangle adalah sebuah pattern bullish yang mengindikasikan harga akan bergerak naik. Pattern ini dibentuk oleh dua garis trend: garis trend mendatar sebagai resisten dan garis trend ascending berperan sebagai support.

Harga cenderung bergerak dalam dua garis itu sampai suatu ketika menjebol ke atas. Pattern ini cenderung bergerak ke atas sebagai kelanjutan pola naik sebelumnya.

Bagaimapun juga, namanya prediksi tetaplah prediksi, bisa benar bisa salah. Bila hendak membeli saham ini pada harga 710 tampak menarik karena apabila skenario bullish tersebut terjadi maka reward yang mungkin didapat lumayan besar, yaitu TP1 770 TP2 800 TP3 940.

Namun, tetap saja ada kalanya prediksi tak sesuai harapan. Bila 710 tak kuat menahan maka arahnya ke bawah dengan 690 menjadi target pertama dan 650 menjadi target berikutnya. Level harga 650 merupakan support kuat.

Data Fundamental SSIA

PT Surya Semesta Internusa Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri, properti komersial, jasa konstruksi dan perhotelan melalui penyertaan pada entitas anak. Induk usaha NRCA ini mempunyai unit kegiatan yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali

EPS Estimate Q1 2016 26.66. Konsensus price (low) 637, (median) 841, dan (high) 1396. Saat ini, SSIA diperdagangkan pada PE Ratio (Annualised) 5,26x, sedangkan PE Ratio (TTM) 5,04x. Data diambil dari Stockbit.