Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PTBA Bagi Dividen, Mau Beli Saham Ini?

Saham PTBA jadi sorotan. Perusahaan pelat merah itu punya sejumlah kabar yang menjadi perhatian para investor dan trader saham tanah air.


Maklum saja, PTBA baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020. RUPST berlangsung secara virtual pada Senin 5 April 2020.


Berikut ini beberapa poin-poin yang tengah menjadi sorotan terkait saham PTBA.

Baca juga: Ingin Cuan Beli Saham, Baca Dulu Ini

Punya bos baru


RUPST menghasilkan sejumlah keputusan, antara lain perombakan jajaran direksi PTBA. Arviyan Arifin dicopot dari posisi Direktur Utama digantikan oleh Suryo Eko Hadianto.


Inilah susunan direksi PTBA terbaru:

  • Direktur Utama : Suryo Eko Hadianto
  • Direktur Pengembangan Usaha : Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Farida Thamrin
  • Direktur Sumber Daya Manusia : Dwi Fatan Lilyana
  • Direktur Operasional dan Produksi : Suhedi

RUPS PTBA, Saham Rajin Bagi Dividen


Di bawah bos baru, PTBA menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24,8 juta ton pada 2020 menjadi 29,5 juta ton pada 2021.


Perusahaan batu bara ini menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30,7 juta ton pada 2021.


Sejumlah proyek strategis PTBA:

  • proyek gasifikasi batu bara, 
  • pengembangan karbon aktif batu bara, 
  • PLTU Mulut Tambang Sumsel-8, 
  • pengembangan PLTS, 
  • pengembangan kapasitas angkutan batu bara dengan Pelindo II, dan 
  • proyek angkutanbatu bara kerja sama dengan PT KAI

Baca juga: Resep Sukses Lo Kheng Hong Taklukkan Bursa Saham

2. Laba bersih PTBA Tahun 2020 Sebesar Rp2,4 triliun


PTBA masih mencetak kinerja positif di tengah melemahnya harga batu bara dan pandemi Covid-19. Pendapatannya tercatat sebesar Rp17,3 triliun dan membukukan laba bersih sebesar Rp2,4 triliun.


Meskipun, besaran laba bersih itu turun bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp4,05 triliun. Artinya, laba bersih PTBA terbaru turun 41,6%  secara tahunan (year on year) dibandingkan laporan saat RUPST tahun sebelumnya.


Penurunan itu berimplikasi turunnya nilai laba bersih per saham, yakni Rp213 dari sebelumnya Rp371.


Dari laporan keuangan terungkap, aset perseroan berada di angka Rp24,1 triliun. Kas setera kas dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp5,5 triliun atau 23% dari total aset.


Emiten ini tercatat melakukan buyback (pembelian kembali) saham pada periode 17 Maret - 16 Juni 2020 sebanyak 6,3 juta lembar saham dengan harga Rp1.987 per lembar saham PTBA. Posisinya cuan ya kalau dilihat harga saham PTBA sekarang di level Rp2.540 per saham.

Baca juga: Saham TLKM

3. PTBA bagi dividen Rp74,55 per saham


PTBA bagi-bagi dividen atas laba bersih 2020 untuk para pemegang saham. Dalam RUPST disepakti pembagian dividen sebesar 35% dari laba yang diperoleh 2020, tepatnya Rp835 miliar dari total laba bersih seperti sudah kita bahas di atas.


Total saham PTBA yang beredar sebanyak 11,52 miliar. Jumlah dividen per saham PTBA tahun buku 2020 yang akan segera dibagikan adalah Rp74,55 per saham.


4. Bagaimana prediksi pergerakan harga saham PTBA?


Hanya satu kepastian pergerakan harga saham itu ke kanan karena kalau ke kiri artinya kembali ke masa lalu. Satu hal yang tidak mungkin.


Hanya saja apakah pergerakan harga saham ke atas, ke bawah atau sideways, itu yang kemudian sering menjadi topik diskusi hangat.


Menurut Analis Samuel Sekuritas, Dessy Lapagu, seperti dikutip dari Kontan, ada sentimen negatif yang menghampiri saham PTBA. Yakni, rasio pembayaran (payout ratio) yang di bawah ekspektasi pasar.


Besaran pembagian dividen PTBA tahun ini turun cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Selain karena laba bersih turun dibandingkan tahun lalu, PTBA membutuhkan dana cash yang lebih untuk melakukan ekspansi tahun ini.


Jika dilihat jangka panjang, dividend paid yang rendah dilakukan untuk menunjukkan pengembangan bisnis tahun ini. 


Meskipun terdapat sentimen negatif, secara jangka panjang emiten pelat merah ini dinilai masih atraktif. Secara bisnis, sejumlah proyek strategis bisa menjadi penopang kinerja emiten BUMN batu bara ini.


Dilihat dari sejumlah sentimen baik negatif maupun positif, saham PTBA masih tetap menarik diperhatikan. Bahkan, masuk rekomendasi beli saham PTBA dengan target harga Rp3.200 per saham.


Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Maryoki Pajri Alhusnah seperti dikutip dari Bisnis.com, merekomendasikan saham PTBA dengan target Rp3.280 per saham.


Alasan rekomendasi saham PTBA mempertimbangkan potensi Average Selling Price (ASP) batu bara pada 2021 dan proyek gsifikasi yang akan mulai konstruktsi dalam waktu dekat.


Pendapatan PTBA pada 2021 diproyeksi naik 29,7 persen menjadi Rp22,5 triliun dengan bottom line dapat naik hingga 81 persen ke posisi Rp4,3 triliun.

Posting Komentar untuk "PTBA Bagi Dividen, Mau Beli Saham Ini?"