Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Money Management, Cara Mengelola Risiko Trading

Anda trading untuk uang atau sensasi? Pertanyaan itu dilontarkan Alexander Elder dalam bukunya berjudul Come Into My Trading Room: A Complete Guide to Trading.

Elder tak meminta kita menjawab langsung pertanyaan itu. Dia minta kita melihat kembali bagaimana catatan trading. Dari catatan trading itu terpampang jawaban dari pertanyaan, apa sesungguhnya tujuan anda trading, apakah mendapatkan uang atau sekadar mencari sensasi?


Jika rajin mencatat hari ke hari catatan trading, niscaya dapat dilihat bagaimana kurva yang menunjukkan seberapa serius trading anda.

Elder mengawali pertanyaan itu dalam membahas formula mengatur uang atau modal trading. Ulasan ini ada dalam buku Elder di Chapter 7: Money Management Formulas.

Kebanyakan, Elder menjelaskan, orang masuk ke pasar modal untuk mendapatkan uang, tetapi tak lama setelah main saham justru kehilangan fokus pada tujuan awalnya itu. Mereka justru keasyikan pada aktivitas trading itu sendiri. Dari sini kemudian berkembang joke bahwa banyak orang yang niat awalnya trading for living justru menjadi live for trading.

Alexander Elder mengingatkan formula sukses tradingnya, yakni 3M: Mind, Method, Money. Mind adalah psikologi trading, Method adalah analisis market, dan Money merujuk pada manajemen risiko. "This last M is your ultimate key to success," kata Elder.

Semua trader dapat memperoleh untung besar pada satu atau beberapa kali trading. Setiap orang bisa melakukan trading yang bagus, tapi sedikit saja yang bisa menumbuhkan ekuitasnya.

Money management adalah keterampilan mengatur modal trading. Ada yang menyebutnya seni, sebagian lagi menyebut sebagai sains. Menurut Elder, money management adalah kombinasi keduanya, dengan sains lebih dominan.

Tujuan money management adalah untuk mengakumulasi ekuitas dengan mengurangi kerugian saat kalah trading dan memaksimalkan keuntungan saat menang.

Lebih rinci, Elder menjelaskan dua goal atau target utama money management: survival dan kesejahteraan. Prioritas utamanya adalah survive, kemudian profit konsisten, dan pada akhirnya memperoleh gain yang spektakuler.

Pada kenyataanya, pemula cenderung terbalik dalam menempatkan prioritas. Pemula lebih gampang tergoda untuk masuk bursa untuk mendapatkan gain spektakuler tetapi seringkali tak terpikirkan bagaimana cara bertahan lebih lama di pasar.

"Putting survival first makes you focus on money management. Serious traders are always focused on minimizing lossed and growing equity."

Matematika Dasar

Trading adalah bermain angka. Jika anda tidak bisa berhitung, anda tidak akan sukses trading. Tak perlu ahli kalkulus atau aljabar, tetapi harus sangat familiar dengan matematika dasar: penjumlahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian. Harus bisa berhitung persentase dan fraksi angka secara cepat, serta fasih dengan konsep probabilitas.

Meski tampak sederhana, menurut Elder, manusia modern yang sudah digampangkan dengan kalkulator dalam berhitung, menjadi kurang cakap dengan matematika dasar ini. Misalnya, apakah masih perlu bantuan alat untuk menghitung 183,5 dikurangi 26,75 atau berapa 15% dari 320?

Bila masih kesulitan, Elder menganjurkan untuk mengasah kemampuan itu lagi. Semangat untuk belajar aritmatika perlu dibakar lagi. Tentu itu akan memakan waktu. Mengasah kemampuan berhitung itu tak mengasyikkan, tetapi kemampuan berhitung cepat itu sangat membantu agar sukses trading.

Kemampuan berhitung cepat ini sangat diperlukan untuk mengambil keputusan cepat saat trading berlangsung. Misalnya saja, berapa tik penurunan harga dari harga beli bila harus melakukan cut loss dengan cepat, bila dalam trading plan kerugian maksimal adalah 1% dari volume akun.

Risiko Trading

Peraturan money management merupakan esensi survival dan kesuksesan. Hanya sedikit trader yang bisa disiplin mengikuti peraturan itu.

Menurut Elder, memang janji untuk disiplin itu mudah saja diucapkan saat membaca buku, tapi tunggu sampai ketika di depan monitor menatap running trade.

Berani buka posisi trading, harus berani menerima risiko. Namun, seringkali trader tidak terima saat mengalami kerugian. Kerugian besar adalah pelanggaran terhadap peraturan money management.

Peraturan 2% dan 6%

Trader dapat tergilas oleh market dengan dua cara: satu kerugian besar atau serangkaian kerugian kecil yang terus-menerus sehingga menghabiskan modalnya.

Elder mengibaratkan kerugian besar itu dengan sergapan Paus, dan kerugian berikutnya ibarat serangkaian gigitan Piranha yang terus-menerus.

Ingat di atas, tujuan utama trader pemula adalah melindungi modalnya agar terus bertahan di bursa. Untuk itu, Elder menawarkan formula 2% dan 6% sebagai peraturan yang wajib dipatuhi.

Formula 2% untuk melindungi modal dari terkaman Paus.

Kerugian maksimal yang ditoleransi dalam satu posisi trading adalah 2% dari seluruh modal dalam satu akun trader.

Misalnya saja, trading dengan modal awal 10.000.000. Ada saham yang bagus di harga 200 dengan target profit di 260, dan stoploss 196. Berapa lot boleh dibeli?

Dua persen dari Rp10.000.000 adalah Rp200.000, kerugian maksimal yang ditoleransi. Bagi maksimum kerugian yang dapat ditoleransi Rp200000 dengan 200, mendapatkan 1000 lembar saham atau 10 lot bila merujuk aturan Bursa Efek Indonesia yang berlaku saat ini.

Ini adalah angka maksimal yang boleh dibeli merujuk perhitungan di atas. Tapi, pada praktiknya seharusnya beli lebih kecil dari angka itu karena setiap transaksi ada fee sekuritas dan pajak.

Peraturan 6% ditujukan untuk melindungi modal dari serangkaian kekalahan trading. Peraturan 6% melindungi akun dari gigitan Piranha.

Ketika dalam bulan berjalan kerugian mencapi 6% dari seluruh portofolio, trader harus menutup semua posisi dan menghentikan trading dalam bulan itu. Boleh saja tetap memantau market seraya mengevaluasi rencana trading.

Formula ini ibarat manajer yang memberikan arahan bagi trader dalam melakukan aktivitasnya mencari untung di pasar modal.

Inilah langkah-langkah melakukan money management ala Alexander Elder.

1. Pastikan nilai akun pada awal bulan--total cash, setara cash, dan posisi portofolio.
2. Kalkulasi 2% dari total nilai akun. Ini adalah maksimal kerugian yang boleh ditoleransi.
3. Kalkulasi 6% dari total nilai akun. Ini adalah maksimal total kerugian dalam bulan berjalan setelah semua posisi ditutup.
4. Setiap buka posisi, rencanakan entry poin dan stoploss; nyatakan risiko dalam rupiah.
5. Bagi 2% nilai akun dengan risiko per saham dan tentukan berapa banyak saham yang boleh dibeli.
6. Jika total risiko 4% atau kurang, masih dimungkinkan untuk membuka posisi baru dengan tetap mengingat kerugian maksimal tiap posisi adalah 2%.
7. Membuka posisi trading hanya setelah melakukan kalkulasi di atas.

3 komentar untuk "Money Management, Cara Mengelola Risiko Trading"

  1. untuk bisa memahami resiko dalam forex trading itu akan membuat kita lebih mengerti dan memang untuk menghasilkan trading dengan keuntungan besar maka trader harus benar benar belajar dan berusaha dengan sebaik mungkin supaya bisa lebih berhasil, karena itu kita bisa memanfaatkan fasilitas dan pelayanannya dengan benar seperti di broker gainscopefx

    BalasHapus
  2. NICE Share gan. bermanfaat. lanjutkan gan

    BalasHapus
  3. Metode Money Management apapun pada dasarnya berakar pada pertanyaan mengenai berapa besar dana yang berani Anda risikokan.

    BalasHapus