Pola Pantang Menyerah, WTON Siap Menjebol 1100?
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tampaknya mulai menarik untuk dikoleksi dalam portofilo mulai perdagangan pekan depan atau besok, Senin (13/3/2016).
Meski laporan keuangan WTON full year 2015 tidak menggembirakan, namun sejumlah kontrak baru sudah di depan mata. Sebut saja, proyek kereta cepat yang induknya masuk dalam konsorsium penggarap proyek patungan Indonesia China itu. Kontrak baru juga mereka dapatkan dari sejumlah proyek pembangkit yang akan melakukan pengerjaan tahun ini.
Meski market capitalnya tidak tergolong besar bila dibanding emiten jumbo di bursa, namun secara kualitas sayang untuk diabaikan. Market kapitalnya 8,410 triliun, relatif kecil bila dibanding emiten yang masuk dalam daftar ini.
Pada harga saat ini, Rp965 pada penutupan Jumat (11/3), harganya cukup murah mengacu pada konsensus analis yang mengcovernya. Konsensus terendahnya pada 833, median 988, dan high 1185.
Namun, bila mengacu banyaknya kontrak baru yang telah mereka peroleh dan kemungkinan bertambah banyak karena tahun ini pemerintah memang tengah menggenjot pembangunan infrastruktur, bukan tidak mungkin bila konsensus tertingginya itu bisa ditembus.
Perhatikan chart berikut ini.
Secara teknikal, deretan candle stick harian WTON membentuk pola triangle. Sudah dua kali garis resistennya coba ditembus namun harga kembali turun setelah berada di kisaran itu. Namun, penurunannya tidak membentuk new low dan seakan pantang menyerah untuk menjebol resisten itu. Bila resisten jebol maka target yang juga menjadi resisten berikutnya adalah 1100, 1200, dan 1400. Tentu saja akan ada kemungkinan pullback di tiap resisten itu.
Moving average MA 5 di kisaran 950 bergerak ke atas menuju MA 20 di 965yang kini menjadi resisten. Koreksi terendah pekan lalu sukses ditahan garis MA 60 yang kini berada di kisaran 935.
Patut kita tunggu, apakah titik fibonacci 100% yang pekan lalu menjadi resisten kuat sehingga koreksi dalam di 1040 dapat dicapai dalam pekan ini dengan mudah? Kalau iya, maka target-target harga di atas bukan mustahil.
Namun demikian, selain arah naik, ada pula kemungkinan turun. Saya tidak akan ambil risiko terlalu banyak, sehingga bila harga justru kembali turun di bawah 935, maka Cut Loss harus dilakukan.
Profil WTON
WTON merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), Tbk (WIKA) yang mengkhususkan usaha dalam industri beton pracetak. WTON tercatat sebagai pemimpin di pasar beton pracetak di indonesia.
Sebelum berdiri sendiri sebagai perusahaan anak, WTON merupakan sebuah divisi di bawah WIKA yang mulai menggarap industri pracetak pada 1977. Setelah kegiatan usahanya bertumbuh pesat, divisi tersebut memisahkan diri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan berdiri sendiri sebagai perusahaan anak.
PT Wijaya Karya Beton Tbk berusaha dalam bidang perdagangan dan industri beton, jasa konstruksi dan bidang usaha lain yang terkait. Perseroan dikenal luas sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi antara lain tiang pancang, balok jembatan, pipa, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, produk beton maritim, dan beton bangunan gedung.
Meski laporan keuangan WTON full year 2015 tidak menggembirakan, namun sejumlah kontrak baru sudah di depan mata. Sebut saja, proyek kereta cepat yang induknya masuk dalam konsorsium penggarap proyek patungan Indonesia China itu. Kontrak baru juga mereka dapatkan dari sejumlah proyek pembangkit yang akan melakukan pengerjaan tahun ini.
Meski market capitalnya tidak tergolong besar bila dibanding emiten jumbo di bursa, namun secara kualitas sayang untuk diabaikan. Market kapitalnya 8,410 triliun, relatif kecil bila dibanding emiten yang masuk dalam daftar ini.
Pada harga saat ini, Rp965 pada penutupan Jumat (11/3), harganya cukup murah mengacu pada konsensus analis yang mengcovernya. Konsensus terendahnya pada 833, median 988, dan high 1185.
Namun, bila mengacu banyaknya kontrak baru yang telah mereka peroleh dan kemungkinan bertambah banyak karena tahun ini pemerintah memang tengah menggenjot pembangunan infrastruktur, bukan tidak mungkin bila konsensus tertingginya itu bisa ditembus.
Perhatikan chart berikut ini.
Secara teknikal, deretan candle stick harian WTON membentuk pola triangle. Sudah dua kali garis resistennya coba ditembus namun harga kembali turun setelah berada di kisaran itu. Namun, penurunannya tidak membentuk new low dan seakan pantang menyerah untuk menjebol resisten itu. Bila resisten jebol maka target yang juga menjadi resisten berikutnya adalah 1100, 1200, dan 1400. Tentu saja akan ada kemungkinan pullback di tiap resisten itu.
Moving average MA 5 di kisaran 950 bergerak ke atas menuju MA 20 di 965yang kini menjadi resisten. Koreksi terendah pekan lalu sukses ditahan garis MA 60 yang kini berada di kisaran 935.
Patut kita tunggu, apakah titik fibonacci 100% yang pekan lalu menjadi resisten kuat sehingga koreksi dalam di 1040 dapat dicapai dalam pekan ini dengan mudah? Kalau iya, maka target-target harga di atas bukan mustahil.
Namun demikian, selain arah naik, ada pula kemungkinan turun. Saya tidak akan ambil risiko terlalu banyak, sehingga bila harga justru kembali turun di bawah 935, maka Cut Loss harus dilakukan.
WTON merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), Tbk (WIKA) yang mengkhususkan usaha dalam industri beton pracetak. WTON tercatat sebagai pemimpin di pasar beton pracetak di indonesia.
Sebelum berdiri sendiri sebagai perusahaan anak, WTON merupakan sebuah divisi di bawah WIKA yang mulai menggarap industri pracetak pada 1977. Setelah kegiatan usahanya bertumbuh pesat, divisi tersebut memisahkan diri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan berdiri sendiri sebagai perusahaan anak.
PT Wijaya Karya Beton Tbk berusaha dalam bidang perdagangan dan industri beton, jasa konstruksi dan bidang usaha lain yang terkait. Perseroan dikenal luas sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi antara lain tiang pancang, balok jembatan, pipa, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, produk beton maritim, dan beton bangunan gedung.
Posting Komentar untuk "Pola Pantang Menyerah, WTON Siap Menjebol 1100?"